VIDEO TERBARU

Jumat, 28 Januari 2022

Puskesmas Panimbang Gelar Sosialisasi Vaksin Bagi Siswa SDN Citeureup 3

SDN Citeureup 3 - Jumat, 28 Januari 2022 Sekolah Dasar Negeri Citeureup 3 Kecamatan Panimbang bekerjasama dengan Puskesmas Panimbang, gelar sosialisasi vaksin bagi siswa usia 6-11 tahun. Pelaksanaan sosialisasi di hadiri lebih kurang 70 % orang tua murid dari jumlah murid di sekolah sebanyak 140 orang murid.


" Sedikitnya ada sekitar 70 % perwakilan orang tua murid yang hadir saat sosialisasi vaksinasi yang diselenggarakan hari ini," kata Kepala SD Negeri Cieureup 3, Dede Reska Suherman, S.Pd.SD. Turut hadir di acara tersebut, Sekmat Panimbang, Amir Mahmud,S.S., Ketua Komite, H.Kamsa beserta anggota.

Sementara tim kesehatan dari Puskesmas Panimbang dibawah koordinator vaksin covid-19 wilayah Citeureup. Pelaksanaan sosialisasi ini di gelar jauh dari sebelum adanya edaran atau perintah melaksanakan vaksin bagi murid, dalam rangka mendukung program Pemerintah dalam penanganan pendemi covid-19 yang masih melanda.

Selain itu, " teknis pelaksanaan serta perintah untuk pelaksanaan vaksin bagi murid ini tentu harus kita tunggu dulu dari pimpinan,". Pada hari ini pihak sekolah memfasilitasi tim kesehatan untuk menjelaskan tentang dampak vaksin. ujar koordinator kesehatan Puskesmas Panimbang.

Pada dasarnya vaksinasi anak ini bertujuan untuk mencegah tertularnya anak dari Covid-19 yang otomatis melindungi lingkungan keluarganya juga dan menurunkan angka kematian akibat covid-19. Selain itu, vaksinasi merupakan salah satu syarat untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dalam kegiatan pembelajaran di masa pandemi. Seperti yang sudah diketahui, para siswa SD Negeri Citeureup 3 pada saat ini sudah memulai pembelajaran tatap muka".

Menurutnya dari tim Puskesmas Panimbang, vaksin merupakan hal yang penting guna mencegah penyebaran mata rantai Covid-19.

"Kita selalu menjaga prokes, menyediakan sarana dan prasarana. Alhamdulillah, sampai saat ini di tempat kita belum pernah ada yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19,"katanya.


Sementara itu, Sekmat Panimbang, Amir Mahmud,S.S., menjelaskan bahwa pelaksanaan sosialisasi ini perlu dilaksanakan kepada orang tua murid, sebelum jadwal pelaksanaan vaksin tersebut sampai di sekolah ini. Artinya, orang tua murid dari dini sudah diberi tahu tentang akan adanya pelaksanaan vaksin bagi murid usia 6-11 tahun di sekolah ini nantinya. " Tentu harapan kita, para orang  tua atau wali siswa akan dapat mendukung pelaksanaan vaksin tersebut nanti,".

Sedangkan H. Kamsa, berharap para orang tua untuk bisa mendukung pelaksanaan vaksin ini agar kedepan terlaksananya kegiatan belajar anak dengan tatap muka 100%. Hal itu tentu dengan mengikuti berbagai persyaratan yang sudah ditetapkan Pemerintah," saranya. (SW)



Kamis, 27 Januari 2022

MENGENAL TEORI BELAJAR DI SEKOLAH DASAR


 MENGENAL TEORI BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
Oleh : Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.
Pengajar di SDN Citeureup 3 
Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang

  

      Pembelajaran merupakan suatu syarat dalam menyampaikan teori dan pembiasaan pengetahuan serta karakter dari guru ke peserta didik, pembelajaran salah satu interaksi dalam menjalankan perintah tujuan pembelajaran, agar dengan belajar tatap muka antara siswa dan guru terjalin suatu kondisi dan hubungan yang humanis. Pada perkembangannya pembelajaran  yang  menarik  adalah pembelajaran yang efisien waktu dan efektif dalam mentransfer informasi belajar pada siswa tanpa mengesampingkan karakter siswa itu sendiri.

      Perkembangan yang pesat saat ini,  adalah sumber pengetahuan siswa terhadap lingkungannya karena perubahan lingkungan dan teknologi yang dinamis menjadikan tantangan manusia untuk menaklukan alam dengan mempelajari lingkungannya, pada jenjang  sekolah dasar untuk menjadikan proses belajar yang baik dan menarik minat siswa diperlukan suatu cara dalam belajar yang hal tersebut sudah dipikirkan oleh tokoh-tokoh pemikir pendidikan terdahulu. 

      Berikut beberapa teori belajar yang dapat kita gunakan untuk mencapai kondisi dan hasil belajar yang terbaik di kelas sebagai bentuk pencapaian  profesionalisme guru di masa depan.

 

A.A. TEORI BELAJAR PIAGET

           Teori Peaget mempunyai nama lengkap Jean Piaget, lahir di Swiss tepatnya di Neuchatel pada tahun 1896. Perkembangan mental atau kognitif anak terdiri dari beberapa tahapan. Ada empat tahapan perkembangan mental anak secara berurutan, di antaranya adalah :

TAHAP

USIA

CIRI KHUSUS

Sensori Motor

0 – 2 tahun

Kecerdasan motorik (gerak) dunia (benda) yang ada adalah yang tampak tidak ada bahasa pada tahap awal

Pre-Ooperasional

2 – 7 tahun

Berpikir secara egosentris alasan-alasan didominasi oleh persepsi lebih banyak intuisi daripada pemikiran logis belum cepat melakukan konsentrasi

Konkret Operasional

7 – 11 atau 12 tahun

Dapat melakukan konservasi logika tentang kelas dan hubungan pengetahuan tentang angka berpikir terkait dengan yang nyata

Formal Operasional

7 – 11 atau 12 tahun 14 tahun atau 15 tahun

Pemikiran yang sudah lengkap pemikiran yang proporsional kemampuan untuk mengatasi hipotesis perkembangan idealisme yang kuat

 

·     A.1. PENERAPAN TEORI PIAGET DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD

       Menurut Piaget, ada sedikitnya tiga hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam merancang pembelajaran di kelas, terutama dalam pembelajaran IPA. Ketiga hal tersebut adalah :
  1. Seluruh anak melewati tahapan yang sama secara berurutan ;
  2. Anak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap suatu benda atau kejadian ;
  3. Apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak, tidaklah cukup untuk menjamin   perkembangan intelektual anak.

 ·   A.2. CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN TEORI PIAGET

      Guru harus selalu memperhatikan pada setiap siswa apa yang mereka lakukan, apakah mereka melaksanakan dengan benar, apakah mereka tidak mendapatkan kesulitan.

      Guru harus berbuat seperti apa yang Piaget perbuat yaitu memberikan kesempatan kepada anak untuk menemukan sendiri jawabanya, sedangkan guru harus selalu siap dengan alternatif jabawab bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Pada akhir pembelajaran, guru mengulas kembali bagaimana siswa dapat menemukan jawaban yang diinginkan.

 

2. B. TEORI BELAJAR BRUNER

Bruner merupakan salah seorang ahli psikolog perkembangan dan ahli belajar kognitif. Beliau beranggapan bahwa belaar merupakan kegiatan perolehan informasi. Kegiatan pengolahan informasi tersebut meliputi pembentukan kategori-kategori. Di antara kategori-kategori tersebut ada kemungkinan saling berhubungan yang disebut sebagai koding. Teori belajat Bruner ini disebut sebagai teori belajar penemuan. 

Ada tiga tahap penampilan mental yang dikemukakan oleh Bruner, yaitu :

    1. Tahap Penampilan Enaktif sejajar dengan Tahap Sensori Motor pada Piaget

Dimana anak pada dasarnya mengembangkan keterampilan motorik dan kesadaran dirinya dengan lingkungannya.

    2. Tahap Penampilan Ikonik sejajar dengan Tahap Pre-Operasional pada Piaget

Pada tahap ini penampilan mental anak sangat dipengaruhi oleh persepsinya, dimana persepsi tersebut bersifat egosentris dan tidak stabil. Mereka belum mengembangkan kontrol pada persepsinya yang memungkinkan mereka melihat dirinya sendiri sengan suatu pola yang tetap.

    3. Tahap Penampilan Simbolik sejajar dengan Tahap Operasi Logis (Formal) pada Piaget

Inti dari tahap penampilan simbolik ini adalah pengembangan keterampilan berbahasa dan kemampuan untuk mengartikan dunia luar dengan kata-kata dan idenya. Anak yang memulai untuk secara simbolik memproses informasi. 

Tidak seperti Piaget, pembagian tahapan oleh Bruner bukanlah merupakan suatu hal yang kaku melainkan bersifat fleksibel tidak dimaksudkan untuk menentukan kesiapan anak untuk belajar. Bruner beranggapan bahwa semenjak kecil secara intuitif, manusia sudah dapat menangkap konsep-konsep IPA.

·   B.1. PENERAPAN MODEL BELAJAR BRUNER DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD

Dalam penerapannya dalam proses pembelajaran di kelas, Bruner mengembangkan model pembelajaran penemuan. Model ini pada prinsipnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh informasi sendiri dengan bantuan guru dan biasanya menggunakan barang yang nyata.

      Peranan guru dalam pembelajaran ini bukanlah sebagai seorang pemberi informasi melainkan seorang penuntun untuk mendapatkan informasi.

·   B.2. CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN MODEL BRUNER

Guru harus mempunyai cara yang baik untuk tidak secara lansung memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa. Model pembelajaran ini mempunyai banyak manfaat, antara lain :
  1. Pembelajar (Siswa) akan mudah mengingat materi pembelajaran apabila informasi tersebut didapatkan sendiri, bukan merupakan informasi perolehan.
  2. Apabila pembelajar telah memperoleh informasi, maka dia akan mengingat lebih lama.

 

3.  C. TEORI BELAJAR GAGNE

Model ini menunjukkan aliran informasi dari input ke output. Rangsangan/stimulus dari lingkungan (environtment) mempengaruhi alat-alat indera yaitu (receptor), dan masuk ke dalam sistem syaraf melalui register penginderaan (sensory register). Disini informasi diberi kode, artinya informasi diberi suatu bentuk yang mewakili informasiaslinya dan berlangsung dalam waktu yang sangat singkat. Bagian-bagian ini dimasukkan dalam memori jangka pendek (short term memory) dalam waktu singkat, sekitar beberapa detik saja. Tetapi, informasi dapat diolah oleh internal rehearsal dan disimpan dalam memori jangka pendek untuk waktu yang lebih lama, namun rehearsal juga mampu mentransformasikan informasi itu sekali lagi ke dalam memori jangka panjang (long term memory). 

Informasi dari memori jangka pendek atau memori jangka panjang dikeluarkan kembali melalui suatu generator repons (response generator) yang berfungsi mengubah informasi menjadi tindakan. Model seperti digambarkan di atas juga menunjukkan bagaimana pengendalian internal dari aliran informasi oleh kontrol utama (executice control) dan harapan-harapan (ecpectancies). Menurt teori ada beberapa ciri penting tentang belajar, yaitu :

  1. Belajar itu merupakan suatu proses yang dapat dilakukan manusia,
  2. Belajar menyangkut interaksi antara pembelajar (orang yang belajar) dan lingkungannya,
  3. Belajar telah berlangsung bila terjadi perubahan tingkah laku yang bertahap cukup lama selama kehidupan orang itu.

 

·   C.1 HASIL BELAJAR MENURUT GAGNE

     Ada 5 taksonomi Gagne tentang hasil-hasil belajar meliputi :

a) 1. Informasi verbal (verbal information)

Informasi verbal ialah informasi yang diperoleh dari kata yang diucapkan orang, dari membaca, televisi, komputer dan sebagainya meliputi nama-nama, fakta-fakta, prinsip-prinsip dan generalisasi-generalisasi.

2. Keterampilan-keterampilan intelektual (intellectual skills)

Kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri dalam  bentuk representasi, khususnya konsep dan berbagai  lambang/simbol (huruf : angka, kata, gambar), Kemahiran intelektual terbagi dalam empat subkemampuan yaitu :
  1. Diskriminasi (descrimination)
  2. Konsep-konsep konkret (concrete concepts)
  3. Konsep-konsep terdefini (defined conceps)
  4. Aturan-aturan (rules)

c) 3. Strategi-strategi Kognitif (defined strategies)

Strategi-strategi kognitif adalah kemampuan-kemampuan internal yang terorganisasi. Siswa menggunakan strategi kognitif ini dalam memikirkan tentang apa yang telah dipelajarinya dan dalam memecahkan masalah secara kreatif.

d) 4. Sikap-sikap (attitudes)

Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat mempengaruhi tingkah laku kita terhadap benda-benda, kejadian-kejadian atau makhluk hidup. Sekolompok sikap yang penting ialah sikap-sikap kita terhadap orang lain atau sikap sosial. Dengan demikian maka akan tertanam sikap sosial pada para siswa

e)  5. Keterampilan-keterampilan (motor skills)

Keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan-kegiatan fisik, tetapi juga kegiatan-kegiatan fakta, tetapi juga kegiatan-kegiatan motorik yang digabungkan dengan keterampilan intelektual, misalnya : bila berbicara, menulis, atau dalam menggunakan berbagai alat IPA seperti menggunakan pipa kapiler, termometer dan sebagainya.

 

·    C.2. MENERAPKAN TEORI GAGNE DALAM MENGAJARKAN IPA DI SD

Model mengajar menurut Gagne meliputi delapan langkah yang sering disebut kejadian-kejadian instruksional (instructional events), meliputi :
  1. Mengaktifkan motivasi (activating motivation)
  2. Memberi tahu pelajar tentang tujuan-tujuan belajar (instructional information)
  3. Mengarahkan perhatian (directing motivation)
  4. Merangsang ingatan (stimulating recall)
  5. Menyediakan bimbingan belajar (providing learning guidance)
  6. Meningkatkan retensi (enhancing retention)
  7. Membantu transfer belajar (helping transfer of learning)
  8. Mengeluarkan perbuatan (eliciting performance)
  9. Memberi umpan balik (providing feedback)

 

4. D. TEORI BELAJAR AUSUBEL

Ausubel adalah seorang ahli psikologi kognitif. Inti dari teori belajarnya adalah belajar bermakna. Bagi Ausubel belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang.

Peristiwa psikologi belajar bermakna menyangkut asimilasi informasi baru ke dalam pengetahuan yang telah ada dalam struktur kognitif seseorang. Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut Ausubel, belajar bermakna akan terjadi apabila informasi baru dapat dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah terdapat dalam struktur kognitif seseorang.

 

D.1 MENERAPKAN TEORI AUSUBEL DALAM PENGAJARAN IPA

Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui oleh siswa. Informasi yang baru diterima akan disimpan di daerah tertentu dalam otak. Banyak sel otak tang terlibat dalam penyimpanan pengetahuan tersebut. 

David P. Ausubel menyebutkan bahwa pengajaran secara verbal adalah lebih efisien dari segi waktu yang diperlukan untuk menyajikan pelajaran dan menyajikan bahwa pembelajar dapat mempelajari materi pelajaran dalam jumlah yang lebih banyak.

D.2 PRINSIP-PRINSIP YANG DIKEMUKAKAN OLEH AUSUBEL
Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui oleh siswadalam mengaitkan konsep-konsep yang telah ada dalam struktur kognitif dikumukakan 2 prinsip oleh Ausubel yaitu :

a)    1. Prinsip Diferensiasi Progresif (progressive differentiation)

    Dalam diferensiasi progresif, konsep-konsep yang diajarkan dimulai dengan konsep-konsep yang   umum menuju konsep-konsep yang lebih khusus.

b)     2. Prinsip Rekonsiliasi integratif (integrative reconciliation)

Dalam rekonsiliasi integratif, konsep-konsep atau gagasan-gagasan perlu diintegrasikan dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya.

 

DAFTAR PUSTAKA 

Ratna Wilis Dahar, dkk. (1986). Pengelolaan Pengajaran Kimia. Jakarta:
Depdikbud UT.

Dra. Isti Rokiyah, M.A, dkk. Teori Belajar dalam Pembalajaran IPA di SD. Jakarta: Depdikbud UT. 

Dalyono, Psokologi pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009.

Suyono, Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar, PT Remaja Rosdakarya: Bandung, 2011. 

 

Catatan : *Setiap menyadur atau mengcopi harap mencatumkan sumbernya.*

Sabtu, 22 Januari 2022

GALERI & VIDEO

 

   
 
   
 
    






 

PISAH SAMBUT KEPALA SDN CITEUREUP 3

Sabtu, 22 Januari 2022 Tepat dengan gemericik hujan yang tak kunjung henti sejak malam kemarin, terlihat suasana haru menyelimuti Gedung Guru SDN Citeureup 3, yang mana pada moment perpisahan ini Bapak Kepala Sekolah yang lama yaitu Bapak Ahim, S.Pd.SD. karena alih tugas menjadi Kepala Sekolah SDN Citeureup 1, Perputaran atau mutasi adalah hal biasa dalam sebuah institusi/organisasi. Demi penyegaran dan pembinaan karir pegawai merupakan alasan pertimbangan terjadinya pergantian pimpinan, demikian halnya yang terjadi di sekolah kita ini.

Bapak Ahim, S.Pd.SD. menjabat Kepala SDN Citeureup 3 terhitung dari tanggal 15 Juli 2014 sebagai Plt menggantikan Alm Bapk Sumar dan mulai definitif bulan juli tahun 2015 dan resmi lepas dari SDN Citeureup 3 pada tanggal 12 Januari 2022 bertepatan resminya Bapak Dede Reska Suherman, S.Pd., sebagai Kepala SDN Citeureup 3.

Acara pisah sambut kepala sekolah yang dihadiri oleh Kepala Kormin Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kec. Panimbang Bpk Ismail, M.Pd.,  Pengawas SD/TK Kormin Panimbang, Ketua PGRI Cabang Panimbang Bpk Ruban, S.Pd., Ketua Komite SDN Citeureup 3 Bpk H.Kamsa, dan wakilnya Bpk Ajid, tidak ketinggalan juga Dewan Guru SDN Citeureup 3 dan Dewan Guru Pengantar Kepala Sekolah yang baru dari SDN Mekarsari 4.

Acara berlangsung sangat khidmat, dimulai dari pukul 09.00 WIB rombongan tamu dari SDN Mekarsari 4 tiba untuk mengantarkan bapak Dede Reska Suherman, S.Pd. sebagai kepala sekolah baru ke SDN Citeureup 3. Dengan iringan gemercik hujan sejak malam rombongan tamu di sambut oleh Dewan Guru SDN Citeureup 3, menyambut dengan antusias dimulai gerbang sekolah sampai dengan gedung utama.

Acara pisah sambut dimulai dengan pembacaan doa dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama, selanjutnya acara disambung dengan sambutan-sambutan juga pemberian cindera mata sebagai kenang-kenangan dari Dewan Guru SDN Citeureup 3 untuk bapak Ahim, S.Pd,SD. Pada acara akhir pewakilan Dewan Guru SDN Citeureup 3 Bpk Yaya Rukbi, S.Pd. "Menyampaikan permintaan maaf yang sebesar besarnya apabila terdapat kesalahan yang nampak maupun yang tidak nampak, perilaku maupun sikap guru-guru selama ini, bahwa kami sudah menjadi keluarga besar yang kompak dan harmonis, walaupun tempat bertugas sudah berbeda akan tetap kita masih menjadi keluarga baik di lingkungan dinas maupun di lingkungan pribadi".

 

Suasana haru nampak ketika Perwkailan Guru SDN Citeureup 3, Ibu IIn Inayah, S.Ag. memberikan cendera mata bagi Bapak Ahim, S.Pd.SD. yang telah membimbing dan membina kami selama hampir 7 tahun. Acara ditutup dengan suasana yang haru dan air mata kebahagiaan dari rekan-rekan yang melepaskan rekan, ibu, bapak, sahabat ke tempat barunya untuk berkhidmat menjalankan tugas sebagai abdi negara.

Terima kasih bapak Ahim,S.Pd,SD. untuk semua bimbingannya selama ini, selamat bertugas di Tempat Baru. Dan juga selamat datang bapak Dede Reska Suherman,S.Pd., Selamat menjalankan tugas baru di SDN Citeureup 3. (SW)

 

 

Senin, 17 Januari 2022

Kalender Pendidikan Semester Genap TP 2021-2022

 


Januari

  • 1 Januari 2022: Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2022)
  • 3 Januari 2022: Hari Pertama Sekolah (HP) dan Awal Semester
  • 8 Januari - 8 Februari 2022: Pengisian PDSS SNMPTN

Februari

  • 1 Februari 2022: Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2573)
  • 21-25 Februari 2022: Penilaian Tengah Semester (disesuaikan dengan program sekolah)
  • 14-28 Februari 2022: Pendaftaran SNMPTN
  • 14 Februari - 17 Maret 2022: Pembuatan Akun LTMPT

Maret

  • 1 Maret 2022: Libur Umum (Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW)
  • 3 Maret 2022: Libur Umum (Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944)
  • 14-17 Maret 2022: Perkiraan Ujian Sekolah SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK, dan USBN SD
  • 25-31 Maret 2022: Perkiraan Ujian Sekolah SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK, dan USBN SD
  • 29 Maret 2022: Pengumuman Hasil SNMPTN
  • 23 Maret - 15 April 2022: Pendaftaran UTBK-SBMPTN

April

  • 4-6 April 2022: Perkiraan Libur Awal Bulan Puasa Ramadan 1443 H
  • 11-14 April 2022: Perkiraan Ujian Sekolah SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK, dan USBN SD
  • 15 April 2022: Libur Umum (Wafat Isa Al-Masih)
  • 29 April-11 Mei 2022: Perkiraan Libur Idul Fitri 1443 H

Mei

  • 1 Mei 2022: Libur Umum (Hari Buruh Internasional)
  • 29 April-11 Mei 2022: Perkiraan Libur Idul Fitri 1443 H
  • 3-4 Mei 2022: Libur Umum (Hari Raya Idul Fitri 1443 H)
  • 16 Mei 2022: Libur Umum (Hari Raya Waisak 2566)
  • 17 - 23 Mei 2022: Pelaksanaan UTBK Gelombang 1
  • 26 Mei 2022: Libur Umum (Kenaikan Isa Al-Masih)
  • 28 Mei - 3 Juni 2022: Pelaksanaan UTBK Gelombang 2

Juni

  • 1 Juni 2022: Libur Umum (Hari Lahir Pancasila)
  • 13-17 Juni 2022: Penilaian Akhir Tahun (Ulangan Kenaikan Kelas)
  • 24 Juni 2022: Pembagian Buku Laporan Hasil Belajar (LHB)
  • 23 Juni 2022: Pengumuman Hasil SBMPTN
  • 25 Juni - 9 Juli 2022: Libur Kenaikan Kelas
  • 25 Juni - 31 Juli 2022: Masa Unduh Sertifikat UTBK

Juli

  • 10 Juli 2022: Libur Umum (Hari Raya Idul Adha 1443 H)
  • 11 Juli 2022: Hari Pertama Sekolah (HP) dan Awal Semester
  • 11-13 Juli 2022: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan proses administrasi kelas

Adapun alokasi waktu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya adalah sebagai berikut.

No

Kegiatan

Alokasi Waktu

Keterangan

1

Minggu efektif belajar

Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap Satuan Pendidikan

2

Jeda tengah semester

Maksimum 2 minggu

Satu minggu setiap semester

3

Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

4

Hari libur keagamaan

2-4 minggu

Daerah yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

5

Hari libur umum/nasional

Maksimum 2 minggu

Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

6

Hari libur khusus

Maksimum 1 minggu

Untuk Satuan Pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

7

Kegiatan khusus sekolah/madrasah

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran

 

Nah dengan mengetahui jadwal-jadwal penting ini, kamu bisa menyiapkan diri untuk menghadapi ujian dari jauh-jauh hari.

Pelaksanaan ANBK Tahun 2021 Berjalan Lancar dan Sukses

 

Pelaksanaan ANBK tanggal 22 - 25 November Tahun 2021 Berjalan Lancar dan Sukses, hal ini  sejalan dengan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang kewajiban sekolah melaksanakan Asesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK), puji syukur kegiatan ANBK SDN Citeureup 3 berjalan lancar walaupun dengan keterbatasan sinyal internet, pada penyelenggaraan  ini SDN Citeureup 3  menyelenggarakan secara mandiri.